1.
PENGANTAR
Pemeriksaan tes kehamilan
merupakan pemeriksaan laboratorium sederhana. Pemeriksaan ini telah
sangat berkembang dan mudah dilakukan oleh siapun pun, oleh karena itu
diharapkan seorang dokter perlu memahami prinsip dasar pemeriksaan, cara dan
bagaimana menginterpretasikan hasil tes kehamilan ini.
Ketrampilan ini sangat berkaitan dengan ketrampilan yang telah
diberikan pada blok sebelumnya seperti Handwashing (Blok 1.1.), Komunikasi
(Blok 1.1 – Blok 1.4, adalah 150 menit
(3 x 50 menit). Dilakukan di ruangan skills lab Stikes Mega Rezky Makasaar.
2.
TUJUAN PEMBELAJARAN
2.1 Tujuan Instruksional Umum :
Setelah melakukan
pelatihan seri keterampilan
Laboratorium Tes Kehamilan mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan
dengan benar pemeriksaan tes kehamilan dengan KIT.
2.2 Tujuan Instruktional Khusus :
ü Mahasiswa mampu menjelaskan indikasi
pemeriksaan tes kehamilan dengan KIT.
ü Mahasiswa mampu menjelaskan dasar teori
pemeriksaan tes kehamilan.
ü Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan tes
kehamilan dengan KIT.
ü Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil
pemeriksaan.
3.
STRATEGI PEMBELAJARAN :
3.1 Supervisi
3.3 Mandiri
3.4 Diskusi
4.
PRASYARAT
4.1 Pengetahuan yang perlu dimiliki
sebelum berlatih:
4.1.1 Perubahan
hormonal wanita dalam kehamilan
4.1.2 Mekanisme
kerja pemeriksaan tes kehamilan dengan KIT
4.1.3 Interpretsi hasil pemeriksaan Tes
Kehamilan
4.2 Praktikum yang harus diikuti sebelum berlatih:
4.2.1Seri keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik luar obstetric
4.3 Ketrampilan yang terkait:
4.3.1 Komunikasi (Blok 1.1 – Blok 1.4)
4.3.2 Auto dan allo anamnesis pada kasus obstetrik (Blok 2.3)
5. TEORI
5.1 Pendahuluan
Human chorionic gonadotropin (hCG) adalah
hormon glikoprotein yang disekresi oleh plasenta segera setelah pembuahan. Pada
kehamilan normal, hCG dapat dideteksi dalam serum setelah 7 hari pembuahan. Konsentrasi hCG. terus meningkat
pesat, dan memuncak pada 10-12 minggu dalam kehamilan dengan kisaran 30-200,000 mIU / ml. Munculnya hCG segera
setelah konsepsi dan selama pertumbuhan awal kehamilan menjadikannya penanda
yang sangat baik untuk deteksi awal kehamilan.
5.2 Prinsip Kerja
Semua tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi
hormon human chorionic gonadotropin
(hCG) dalam urin atau darah yang hanya ada ketika seorang wanita sedang
sehingga hormon ini disebut juga hormon kehamilan.
hCG dibuat ketika sebuah implan telur dibuahi di dalam rahim. Hal ini biasanya
terjadi sekitar enam hari setelah telur dan sperma bergabung.
Ada dua jenis tes kehamilan. Pertama tes darah
yang membutuhkan pemeriksaan ke laboraturium. Kedua memeriksa urine yang
dapat dilakukan di tempat praktek atau
di rumah dengan tes kehamilan di rumah (HPT/Home Pregnancy Test/ test
pack). Hcg Urine akan terdeteksi pada
kadar di atas 25 mIU/ml.
5.3 Cara Pemeriksaan
Bentuk alat tes kehamilan ada bermacam macam
tetapi yang umum di pakai hanya dua yaitu strip dan compact. Bedanya, bentuk
strip harus dicelupkan ke urine yang telah ditampung atau disentuhkan pada
urine waktu buang air kecil. Untuk compact sudah ada tempat untuk menampung
urine yang akan diteteskan. Bila sudah menyentuhkan alat tes kehamilan dengan
urine, maka akan muncul hasil berupa garis merah. Kemunculan satu atau dua
garis mengisyaratkan kalau test pack dilakukan dengan benar, karena test pack
mendapatkan urine yang cukup. Sebaliknya, kalau tidak muncul garis merah bisa
saja diakibatkan oleh kelalaian pemakai.
Kalau garis pertama sudah muncul,
kemunculan garis kedua menyatakan seseorang dikatakan hamil.
Penggunaan
:
1. Tes kehamilan dapat digunakan setiap
waktu. Namun, lebih dianjurkan agar tes ini digunakan di pagi hari stelah
bangun tidur , karena kadar hcg urine mencapai puncaknya pada saat itu.
2. Tampung air seni pada wadah yang kering dan bersih. Wadah
harus selalu dibersihkan terlebih dahulu.
3. Celupkan strip ke dalam wadah air seni
sesuai dengan batas yang telah di tentukan dan diamkan selama 30 detik.
4. Angkat strip dari wadah air seni dan
letakkan pada tabel komparasi. Diamkan dan tunggu hasilnya kurang lebih 3 menit.
Gambar 1:
Pemeriksaan Tes Kehamilan dengan KIT
Kesalahan interpretasi
Beberapa penyebab terjadinya hasil
negatif palsu adalah akibat kesalahan teknik pemeriksaan, terlalu lama
mencelupkan strip, atau apabila kadar hormon BhCG dalam urin belum mencukupi
atau karena pemakaian obat obatan seperti Pemakaian b-hCG untuk terapi
kesuburan dan diet. Obat diuretik dan obat anti Parkinson, Bahan kimia atau
sabun yang terkontaminasi pada urin, Vitamin C dosis tinggi juga dikatakan bisa
mempengaruhi hasil tes, ataupun adanya tumor dalam tubuh yang menghasilkan
b-hCG seperti tumor jaringan plasenta (trofoblastik), tumor indung telur yang
menghasilkan b-hCG dll, atau kehamilan anggur (mola) yang juga dapat
menyebabkan hasil positif akibat hormon b- hCG yang dihasilkan.
Dalam keadaan tersebut, ulang pemeriksaan
1 - 2 minggu kemudian, atau langsung melakukan pemeriksaan kadar hormon B-hCG
dalam darah untuk hasil yang lebih akurat, jika memang masih belum menstruasi.
6. PROSEDUR KERJA
6.1 Tahap Persiapan:
Media dan Alat Pembelajaran :
a. Penuntun Belajar seri keterampilan
laboratorium tes kehamilan
b. KIT pemeriksaan kehamilan, botol urin
c. Kertas, pensil, dan pena.
6.2 Tahap Pelaksanaan:
a. Ucapkan salam dengan sopan dan tanyakan
identitas ibu
b. Terangkan mengenai prinsip pemeriksaan
tes kehamilan kepada ibu
c. Terangkan indikasi dan kegunaan
pemeriksaan tes kehamilan
d. Minta ibu untuk mengambil contoh urinnya
dengan memasukan kedalam botol urin
e. Buka KIT pemeriksaan tes kehamilan dan
terangkan cara penggunaannya.
f. Celupkan KIT pemeriksaan kedalam urin ibu
sesuai dengan petunjuk penggunaan KIT
g. Menginterpretasikan Hasil pemeriksaan KIT
tes kehamilan.
EVALUASI
NO
|
URAIAN
|
SKOR
|
|||
A.
ANAMNESIS
|
0
|
1
|
2
|
3
|
|
1.
|
Ucapkan
salam dengan sopan
|
||||
2.
|
Tanyakan
identitas ibu (nama, umur, alamat)
|
||||
3.
|
Terangkan
mengenai prinsip pemeriksaan tes kehamilan kepada ibu
|
||||
4.
|
Terangkan
indikasi dan kegunaan pemeriksaan tes kehamilan
|
||||
5.
|
Minta
ibu untuk mengambil contoh urinnya dengan memasukkan kedalam botol urin
|
||||
6.
|
Buka
KIT pemeriksaan tes kehamilan dan terangkan cara penggunaannya
|
||||
7.
|
Celupkan
KIT pemeriksaan kedalam urin ibu sesuai dengan petunjuk penggunaan KIT
|
||||
8.
|
Menginterpretasikan
Hasil pemeriksaan KIT tes kehamilan.
|
||||
Total
|
Keterangan
0 : Tidak
dilakukan
1 : Dilakukan
dengan banyak perbaikan
2 :
Dilakukan dengan sedikit perbaikan
3 :
Dilakukan dengan sempurna
Untuk
soal Nomor 1 : 0 = Tidak
dilakukan
1 = Dilakukan
Nilai = Total X 100
2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar