( Buat Rancangan Sebuah Institusi / lembaga yang Berbasis MBS dan
Menghubungkan Fungsi-Fungsi Administrasi dengan Profesi Anda)
1. Rancangan sebuah
institusi / lembaga yang berbasis MBS
Visi:
1. “Mewujudkan sebuah akademi kebidanan yang
lebih terdepan dan berdaya saing Global dalam IPTEK, Karaktek ,Etika pada tahun
2015”
Misi:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang paham terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
(IPTEK).
2. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian
dan pengabdian terhadap masyarakat
sebagai bagian dari usaha untuk memenuhi kebutuhan dan dpat memecahkan
masalah yang ada di tengah- tengah masyarakat.
3. Melengkapi sarana dan prasarana
institusi.
4. Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam lingkungan
akademik.
5. Meningkatkan kemampuan para akademik
dalam berbahasa asing.
6. Menerapkan etos kerja yang lebih tinggi.
Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan
Akademi Kebidanan Stikes Mega Rezky Makassar sebagai bagian dari tujuan
Pendidikan Nasional yaitu “ Menghasilkan Tenaga Ahli Madya Kebidanan sebagai
tenaga professional yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berjiwa pancasila, berperiakal, berperirasa, berperilaku, kreatif, dinamis,
inovatif, memiliki integritas dan kepribadian tinggi, terbuka dan tanggap
terhadap pembaharuan dan kemajuan IPTEK serta tanggap terhadap seni dan
berbagai masalah di masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan
ibu dan anak.
Tenaga
ahli Madya Kebidanan yang akan dihasilkan diharapkan mampu melaksanakan
tugas-tugas kebidanan sebagai berikut :
1.
Melaksanakan pelayanan kebidanan pada pra
perkawinan, ibu pra hamil, ibu hamil, melahirkan, nifas, menyusui dan pada
2.
wanita dengan gangguan system reproduksi, bayi
baru lahir, dan balita.
3. Melaksanakan Asuhan Kebidanan Komunitas
dan pelayanan keluarga berencana.
4. Memberikan Asuhan Keperawatan pada bayi
dan anak balita serta pelayanan kesehatan lainnya yang sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku.
5. Memberikan pendidikan, bimbingan dan
penyuluhan dalam Asuhan / Pelayanan Kebidanan.
6. Mengelola unit-unit KIA / KB
7. Melaksanakan penelitian dalam bidang
Asuhan / Pelayanan Kebidanan
8. Memiliki kemampuan professional yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap ilmiah dalam bidang kebidanan.
9.
Mampu bekerja dengan penuh daya guna dan rasa
tanggung jawab serta pengabdian pada masyarakat dengan penuh ikhlas sebagai
anggota tim kesehatan.
Struktur Organisasi
Direktur akademi kebidanan
|
|
|
||||
|
|
|
·
Penyusunan Standar
Penyusunan standar
di Akademi Kebidanan Stikes Mega Rezky Makassar diawali dengan rapat
pembentukan Mangement Representative yang ditetapkan pada tanggal 9
April 2012 dengan diberikannya SK No : 129/AKBID-PW/IV/2012 dan selanjutnya
dilaksanakan penetapan anggota Management Reepresentative dengan
diberikan SK No: 139 /AKBID-PW/IV/2012.
Tim penjaminan mutu
selanjutnya menyusun standar, yang kemudian akan dipresentasikan dalam rapat
senat akademik. Setelah setuju maka standar akan disahkan dan ditanda tangani
oleh ketua senat akademik, dan selanjutnya akan disosialisasikan kepada seluruh
civitas akademika dengan mengadakan lokakarya, pembagian leafleat, buku standar
akademik, dll. Proses implementasi dari standar yang telah disusun akan
dilaksanakan disetiap bagian dan pelaksanaanya mengacu pada prosedur system
mutu yang ada.
a. Standar kurikulum, meliputi proses
penyusunan kurikulum, dilanjutkan pemetaan kurikulum disesuaikan dengan profil
lulusan yang diharapkan, beban SKS, dan pembuatan kalender akademik.
b. Standar Proses, meliputi plotting dosen,
penyusunan jadwal kuliah, pengaturan jadwal ruang/sirkulasi kelas, penyusunan
jadwal ujian, perlengkpapan perkuliahan, evaluasi proses pembelajaran.
c. Standar Kompetensi dan Profil Lulusan,
meliputi penyusunan kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi
lainnya yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik.
d. Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan, meliputi kualifikasi dosen,kompetensi dosen dan sertifikasi,
rasio dosen dan mahasiswa,kualifikasi staff administrasi, sertifikasi keahlian
staff administrasi.
e. Standar sarana dan prasarana, meliputi
lahan,ruang kuliah,ruang perpustakaan, ruang laboratorium,ruang pimpinan,dosen
,tata usaha dan kantin, tempat ibadah dan olahraga, perlengkapan proses
pembelajaran.
f. Standar pengelolaan, meliputi rencana
induk pengembangan, rencana strategis, pengelolaan akademik, pengelolaan
operasional, pengelolaan akademik, pengelolaan operasional, pengelolaan
personalia, pengelolaan keuangan dan EPSBED.
g. Standar pembiayaan, meliputi biaya
investasi perguruan tinggi, biaya operasional, biaya personal mahasiswa.
h. Standar penilaian pendidikan, meliputi
penilaian hasil belajar oleh dosen, penilaian hasil belajar oleh dosen,
penilaian hasil belajar oleh institusi, buku pedoman penelitian, buku pedoman
pengabdian masyarakat, proses seleksi mahasiswa dan tata laksana, perjanjian
kerjasama.
Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu ini didasarkan pada 3
peningkatan, 2 pengembangan dan 1 penyediaan, yaitu :
·
3 peningkatan :
1. Peningkatan mutu pelayanan pada pelanggan
2. Peningkatan kualitas pelayanan yang
prima, cepat, professional, dan ramah
3. Peningkatan etos dan kesadaran budaya
kerja
·
2 pengembangan :
1. Pengembangan kualitas SDM
2. Hubungan saling menguntungkan dengan
pelanggan
·
1 penyediaan
Penyediaan infrastruktur yang mendukung
proses pelayanan dan proses belajar mengajar secara maksimal.
Sasaran Mutu
Sasaran mutu yang ingin dicapai oleh
Akademi Kebidanan Sikes Mega Rezky Makassar adalah sebagai berikut :
a. Mendapatkan Akreditasi DEPKES RI “A” pada
tahun 2012
b. Mendapatkan Akreditasi BAN-PT “B” pada
tahun 2012
c. 50% Dosen tetap berkualifikasi S2
kesehatan pada tahun 2012
d. 50% Dosen memiliki jabatan fungsional
pada tahun 2012
e. 95% Mahasiswa lulus tepat waktu ( 6
semester ) pada tahun 2011
f. 95% Mahasiswa lulus Ujian Akhir Program
pada tahun 2012
g. 75% lulusan memiliki IP UAP minimal 3,00
pada tahun 2012
h.
KHS diterima oleh Mahasiswa dalam waktu
maksimal 1 bulan setelah akhir semester pada tahun 2012.
Rencana Mutu
Proses
|
Item Check
|
Item Periksa
|
Tindakan Pemeriksaan
|
Tindakan untuk ketidaksesuaian
|
||
Pemeriksa
|
Frekuensi
|
Metode Pemeriksaan
|
||||
Mahasiswa
mendaftar
|
Administrasi
|
-Form. Pendaftaran
-ijazah
-tes kesehatan
-tes psikotes
|
Petugas penerimaan
mahasiswa baru
|
1 kali saat
pendaftaran
|
Check kelengkapan
fisik
|
Dikembalikan
kecalon mahasiswa untuk dilengkapi
|
Perkuliahan
|
Administrasi
|
Absensi
perkuliahan,Daftar hadir praktikum, jurnal perkuliahan
|
Pudir I Adm.
Pendidikan
|
Setiap akhir
perkuliahan, rekap
|
Check kelengkapan
|
Konfirmasi
langsung, rekap absen untuk penentuan ujian
|
Ujian semester
|
Administrasi
Keuangan
|
Kelengkapan
administrasi, rekapitulasi kehadiran
|
Adm. Pendidikan, keuangan,
Pudir I
|
Setiap pertengahan
semester, dan akhir semester
|
Check rekapitulasi
pembayaran, check absensi
|
Konfirmasi kepada
mahasiswa bersangkutan, diminta untuk melengkapi administrasi
|
Ujian Akhir
|
Administrasi
Keuangan bag. akademik
|
Kelengkapan Administrasi,
nilai ujian persemester, KHS
|
Pudir I Adm.
Pendidikan
|
Setiap akhir
semester 6
|
Check kelengkapan
dan standar pra ujian
|
Konfirmasi kepada
mahasiswa bersangkutan, diminta untuk melengkapi administrasi.
|
Wisuda
|
Administrasi
|
Kelengkapan
administrasi
|
keuangan
|
Sebelum
pelaksanaan wisuda
|
Check rekapitulasi
pembayaran
|
Konfirmasi kepada
mahasiswa bersangkutan, diminta untuk melengkapi administrasi.
|
2.
Hubungan Antara Fungsi - Fungsi
Administrasi Dengan Profesi Sebagai Tenaga Pendidik Dalam Lembaga Pendidikan
Sama halnya dengan
fungsi-fungsi administrasi lain, kepegawaian/staffing merupakan fungsi yang
tidak kalah pentingnya. Dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanan ialah
personal itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan di dalam kepegawaian antara lain
: menentukan, memilih, menempatkan dan membimbing personel.
Sebenarnya fungsi
kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan dan
pengorganisasian. Di dalam pengorganisasian telah dipikirkan dan diusahakan
agar untuk personel-personel yang menduduki jabatan-jabatan tertentu di dalam
struktur organisasi itu dipilih dan di angkat orang-orang yang memiliki
kecakapan dan kesanggupan yang sesuai dengan jabatan yang di pegangnya. Dalam
hal ini prinsip the right man in the right place selalu di perhatikan.
Dalam hubungannya
dengan komponen man, money, method, policy, time dan rule, contoh penerapan
staffing dalam lembaga pendidikan adalah sebagai berikut :
A. Man
Personel yang ditempatkan pada suatu jabatan
tertentu sesuai dengan keahliannya.
Contoh :
1. Sarjana keuangan ditempatkan pada unit
kerja bagian keuangan
2. Sarjana pendidikan ditempatkan pada unit
staff dosen jurusan pendidikan
3. Sarjana keperawatan/kebidanan ditempatkan
pada unit staff dosen bidang keperawatan/kebidanan
B. Methode
Contoh :
Lembaga pendidikan membutuhkan tenaga teknisi dan staff TU,
kemudian dilakukan seleksi penerimaan karyawan baru, setelah terpilih karyawan
yang memenuhi kriteria, kemudian ditempatkan pada unit kerja yang dibutuhkan,
sarjana teknisi ditempatkan pada unit kerja teknisi, sarjana akutansi atau
administrasi pendidikan di tempatkan pada unit tata usaha di lembaga pendidikan
tersebut.
Sebelum dilakukan penempatan karyawan, Lembaga Pendidikan Kebidanan melakukan seleksi penerimaan
karyawan, sesuai dengan jurusan yang diperlukan dalam pelaksanaan pendidikan.
Contoh :
Ø Dibutuhkan dosen untuk mata kuliah
kependidikan, dosen untuk mata kuliah kebidanan, dan dibutuhkan seorang
teknisi.
Ø Selanjutnya dilakukan seleksi penerimaan
karyawan, kemudian setelah terpilih karyawan yang memenuhi kriteria kelulusan,
diberi pengarahan tentang deskripsi tugas.
Ø Terakhir “Penempatan/staffing”. Sarjana
pendidikan mendapat tugas sebagai dosen pada mata kuliah bidang kependidikan
dan ditempatkan di unit sfaff dosen. Kemudian sarjana kebidanan mendapat tugas
sebagai dosen pada mata kuliah kebidanan dan ditempatkan pada unit staff
akademik dan staff dosen. Selanjutnya sarjana teknik, mendapat tugas
mengerjakan bagian-bagian teknisi di unit kerja teknisi.
C. Money
Dalam proses staffing perlu dilakukan perencanaan keuangan, dimana
dalam rekruitmen dan penempatan karyawan, telah diperhitungkan biaya yang
diperlukan. Keuangan di sesuaikan dengan tingkat jabatan karyawan, misal
seorang dosen pendidikan strata dua dengan dosen pendidikan strata satu berbeda
insentifnya, seorang teknisi dan clining servis berbeda insentifnya.
Biaya yang perlu diperhitungkan misalnya
:
·
Biaya seleksi karyawan baru
·
Biaya / gaji yang di peruntukkan bagi karyawan,
termasuk didalamnya gaji pokok, serta biaya tunjangan kesejahteraan karyawan.
·
Biaya yang diperlukan dalam pembinaan karyawan
serta mutasi / perpindahan penempatan karyawan.
D. Policy
Penempatan karyawan / staffing disesuaikan dengan kebijakan
pemimpin/ administrator. Dalam penempatan karyawan, seorang administrator harus
memperhatikan prinsip “the right man in
the right place”. Kerancuan sering terjadi pada unit kerja yang kekurangan
karyawan, sehingga seorang staff harus mengerjakan beberapa jenis pekerjaan
yang bukan keahliannya.
Contoh :
·
Seorang ahli pendidikan di tempatkan di staff
dosen, tetapi karena kekurangan tenaga, atas kebijakan pemimpin ia juga
tempatkan dan di beri beban pekerjaan lain seperti mengurus keuangan. Hal ini
sudah bertentangan dengan prinsip staffing. Seharusnya dosen tersebut hanya
mengurus masalah pendidikan dan pengajaran, untuk hal keuangan diserahkan pada
ahli akutansi atau ekonomi.
·
Ketimpangan kebijakan pemimpin yang sering
terjadi adalah menempatkan seseorang karena unsur Nepotisme, atas kebijakan pemimpin seseorang ditempatkan tanpa
memperhatikan keahliannya. Adminstrator / pemimpin yang baik tidak akan
mengeluarkan kebijakan yang keluar dari jalur hukum.
E. Time
Dalam hal ini, penempatan karyawan/staffing disesuaikan dengan
waktu kebutuhan akan jenis pekerjaan yang harus di selesaikan.
Contoh :
Dalam lembaga pendidikan Akademi Kebidanan, akan mengadakan Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru. Program ini tentunya membutuhkan tenaga pelaksana.
Kemudian pemimpin mengadakan rapat untuk
memilih orang-orang yang akan melaksanakan program penerimaan mahasiswa baru
tersebut, setelah terpilih orang-orangnya maka personel yang ada di tempatkan
pada bidang-bidang yang diperlukan, misal bagian humas bertugas menyebarkan
informasi, dan hubungan ke khalayak umum, bagian administrasi/TU bertugas
mengurus kearsipan syarat-syarat pendaftaran, bagian keuangan bertugas dalam
penerimaan uang pendaftaran dll. Semua karyawan ditempatkan sesuai dengan
keahliannya.
F. Rule
Contoh :
Penempatan karyawan harus sesuai aturan yang telah ditentukan
sebelumnya. Misalnya, dalam aturan dibutuhkan staff ahli pendidikan sebanyak 2
orang, staff dosen 15 orang, staff teknis 3 orang maka lembaga pendidikan harus menyediakan
staff-staff tersebut di lembaganya untuk kesuksesan penyelenggaraan pembaga
pendidikan.
Segala bentuk aturan yang telah disepakati dalam proses penempatan
karyawan.
Contoh :
Dalam hal
penempatan karyawan yang akan di mutasi/dipindahkan pada bidang lain, harus
berdasarkan aturan dan prasyarat yang telah di tentukan sebelumnya. Misalnya
seorang staff dosen kebidanan yang professional, karena memenuhi kriteria sesuai aturan yang telah ditentukan,
jabatannya diangkat dan ditempatkan menjadi pudir jurusan kebidanan.
terima kasih atas referensi.nya.
BalasHapus^_^
Baccarat at the Horseshoe | The Greyhound Racing Museum
BalasHapusBaccarat is the most popular betting game in the world with nearly 30000 people on a daily basis. The game worrione is played as a single bet, but it is 1xbet played งานออนไลน์ in partnership