Welcome^_^

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH DAN SALAM UKHUWAH ^_^

Sabtu, 08 Desember 2012

CONTOH RANCANGAN BERBASIS MBS


( Buat Rancangan Sebuah Institusi / lembaga yang Berbasis MBS dan Menghubungkan Fungsi-Fungsi Administrasi dengan Profesi Anda)
1.    Rancangan sebuah institusi / lembaga yang berbasis MBS
Visi:
1.  “Mewujudkan sebuah akademi kebidanan yang lebih terdepan dan berdaya saing Global dalam IPTEK, Karaktek ,Etika pada tahun 2015”
Misi:
1.    Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang paham terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (IPTEK).
2.    Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat  sebagai bagian dari usaha untuk memenuhi kebutuhan dan dpat memecahkan masalah yang ada di tengah- tengah masyarakat.
3.    Melengkapi sarana dan prasarana institusi.
4.    Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam lingkungan akademik.
5.    Meningkatkan kemampuan para akademik dalam berbahasa asing.
6.    Menerapkan etos kerja yang lebih tinggi.

Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan Akademi Kebidanan Stikes Mega Rezky Makassar sebagai bagian dari tujuan Pendidikan Nasional yaitu “ Menghasilkan Tenaga Ahli Madya Kebidanan sebagai tenaga professional yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa pancasila, berperiakal, berperirasa, berperilaku, kreatif, dinamis, inovatif, memiliki integritas dan kepribadian tinggi, terbuka dan tanggap terhadap pembaharuan dan kemajuan IPTEK serta tanggap terhadap seni dan berbagai masalah di masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan ibu dan anak.
      Tenaga ahli Madya Kebidanan yang akan dihasilkan diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas kebidanan sebagai berikut :
1.    Melaksanakan pelayanan kebidanan pada pra perkawinan, ibu pra hamil, ibu hamil, melahirkan, nifas, menyusui dan pada


2.    wanita dengan gangguan system reproduksi, bayi baru lahir, dan balita.
3.    Melaksanakan Asuhan Kebidanan Komunitas dan pelayanan keluarga berencana.
4.    Memberikan Asuhan Keperawatan pada bayi dan anak balita serta pelayanan kesehatan lainnya yang sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
5.    Memberikan pendidikan, bimbingan dan penyuluhan dalam Asuhan / Pelayanan Kebidanan.
6.    Mengelola unit-unit KIA / KB
7.    Melaksanakan penelitian dalam bidang Asuhan / Pelayanan Kebidanan
8.    Memiliki kemampuan professional yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap ilmiah dalam bidang kebidanan.
9.    Mampu bekerja dengan penuh daya guna dan rasa tanggung jawab serta pengabdian pada masyarakat dengan penuh ikhlas sebagai anggota tim kesehatan.




Struktur Organisasi
Direktur akademi kebidanan
Text Box: Management representative                                                                                      
Unit pelaksana audit
 
                                                             ---------------------
Unit pengendalian dokumen
 
 


Pembantu direktur 1 bidang akademik
 
Pembantu direktur III bidang kemahasiswaan
 
Pembantu direktur II bidang administrasi & keuangan
 
               
 


·         



 

Penyusunan Standar
Penyusunan standar di Akademi Kebidanan Stikes Mega Rezky Makassar diawali dengan rapat pembentukan Mangement Representative yang ditetapkan pada tanggal 9 April 2012 dengan diberikannya SK No : 129/AKBID-PW/IV/2012 dan selanjutnya dilaksanakan penetapan anggota Management Reepresentative dengan diberikan SK No: 139 /AKBID-PW/IV/2012.
Tim penjaminan mutu selanjutnya menyusun standar, yang kemudian akan dipresentasikan dalam rapat senat akademik. Setelah setuju maka standar akan disahkan dan ditanda tangani oleh ketua senat akademik, dan selanjutnya akan disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika dengan mengadakan lokakarya, pembagian leafleat, buku standar akademik, dll. Proses implementasi dari standar yang telah disusun akan dilaksanakan disetiap bagian dan pelaksanaanya mengacu pada prosedur system mutu yang ada.
a.    Standar kurikulum, meliputi proses penyusunan kurikulum, dilanjutkan pemetaan kurikulum disesuaikan dengan profil lulusan yang diharapkan, beban SKS, dan pembuatan kalender akademik.
b.    Standar Proses, meliputi plotting dosen, penyusunan jadwal kuliah, pengaturan jadwal ruang/sirkulasi kelas, penyusunan jadwal ujian, perlengkpapan perkuliahan, evaluasi proses pembelajaran.
c.    Standar Kompetensi dan Profil Lulusan, meliputi penyusunan kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik.
d.    Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, meliputi kualifikasi dosen,kompetensi dosen dan sertifikasi, rasio dosen dan mahasiswa,kualifikasi staff administrasi, sertifikasi keahlian staff administrasi.
e.    Standar sarana dan prasarana, meliputi lahan,ruang kuliah,ruang perpustakaan, ruang laboratorium,ruang pimpinan,dosen ,tata usaha dan kantin, tempat ibadah dan olahraga, perlengkapan proses pembelajaran.
f.     Standar pengelolaan, meliputi rencana induk pengembangan, rencana strategis, pengelolaan akademik, pengelolaan operasional, pengelolaan akademik, pengelolaan operasional, pengelolaan personalia, pengelolaan keuangan dan EPSBED.
g.    Standar pembiayaan, meliputi biaya investasi perguruan tinggi, biaya operasional, biaya personal mahasiswa.
h.    Standar penilaian pendidikan, meliputi penilaian hasil belajar oleh dosen, penilaian hasil belajar oleh dosen, penilaian hasil belajar oleh institusi, buku pedoman penelitian, buku pedoman pengabdian masyarakat, proses seleksi mahasiswa dan tata laksana, perjanjian kerjasama.
Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu ini didasarkan pada 3 peningkatan, 2 pengembangan dan 1 penyediaan, yaitu :
·         3 peningkatan :
1.    Peningkatan mutu pelayanan pada pelanggan
2.    Peningkatan kualitas pelayanan yang prima, cepat, professional, dan ramah
3.    Peningkatan etos dan kesadaran budaya kerja
·         2 pengembangan :
1.    Pengembangan kualitas SDM
2.    Hubungan saling menguntungkan dengan pelanggan
·         1 penyediaan
Penyediaan infrastruktur yang mendukung proses pelayanan dan proses belajar mengajar secara maksimal.



Sasaran Mutu
Sasaran mutu yang ingin dicapai oleh Akademi Kebidanan Sikes Mega Rezky Makassar adalah sebagai berikut :
a.    Mendapatkan Akreditasi DEPKES RI “A” pada tahun 2012
b.    Mendapatkan Akreditasi BAN-PT “B” pada tahun 2012
c.    50% Dosen tetap berkualifikasi S2 kesehatan pada tahun 2012
d.    50% Dosen memiliki jabatan fungsional pada tahun 2012
e.    95% Mahasiswa lulus tepat waktu ( 6 semester ) pada tahun 2011
f.     95% Mahasiswa lulus Ujian Akhir Program pada tahun 2012
g.    75% lulusan memiliki IP UAP minimal 3,00 pada tahun 2012
h.    KHS diterima oleh Mahasiswa dalam waktu maksimal 1 bulan setelah akhir semester pada tahun 2012.








Rencana Mutu

Proses
Item Check
Item Periksa
Tindakan Pemeriksaan
Tindakan untuk ketidaksesuaian
Pemeriksa
Frekuensi
Metode Pemeriksaan
Mahasiswa mendaftar
Administrasi
-Form. Pendaftaran -ijazah
-tes kesehatan
-tes psikotes
Petugas penerimaan mahasiswa baru
1 kali saat pendaftaran
Check kelengkapan fisik
Dikembalikan kecalon mahasiswa untuk dilengkapi
Perkuliahan
Administrasi
Absensi perkuliahan,Daftar hadir praktikum, jurnal perkuliahan
Pudir I Adm. Pendidikan
Setiap akhir perkuliahan, rekap
Check kelengkapan
Konfirmasi langsung, rekap absen untuk penentuan ujian
Ujian semester
Administrasi Keuangan
Kelengkapan administrasi, rekapitulasi kehadiran
Adm. Pendidikan, keuangan, Pudir I
Setiap pertengahan semester, dan akhir semester
Check rekapitulasi pembayaran, check absensi
Konfirmasi kepada mahasiswa bersangkutan, diminta untuk melengkapi administrasi
Ujian Akhir
Administrasi Keuangan bag. akademik
Kelengkapan Administrasi, nilai ujian persemester, KHS
Pudir I Adm. Pendidikan
Setiap akhir semester 6
Check kelengkapan dan standar pra ujian
Konfirmasi kepada mahasiswa bersangkutan, diminta untuk melengkapi administrasi.
Wisuda
Administrasi
Kelengkapan administrasi
keuangan
Sebelum pelaksanaan wisuda
Check rekapitulasi pembayaran
Konfirmasi kepada mahasiswa bersangkutan, diminta untuk melengkapi administrasi.

2.    Hubungan Antara Fungsi - Fungsi Administrasi Dengan Profesi Sebagai Tenaga Pendidik Dalam Lembaga Pendidikan
Sama halnya dengan fungsi-fungsi administrasi lain, kepegawaian/staffing merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanan ialah personal itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan di dalam kepegawaian antara lain : menentukan, memilih, menempatkan dan membimbing personel.
Sebenarnya fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan dan pengorganisasian. Di dalam pengorganisasian telah dipikirkan dan diusahakan agar untuk personel-personel yang menduduki jabatan-jabatan tertentu di dalam struktur organisasi itu dipilih dan di angkat orang-orang yang memiliki kecakapan dan kesanggupan yang sesuai dengan jabatan yang di pegangnya. Dalam hal ini prinsip the right man in the right place selalu di perhatikan.
Dalam hubungannya dengan komponen man, money, method, policy, time dan rule, contoh penerapan staffing dalam lembaga pendidikan adalah sebagai berikut :
A.   Man
Personel yang ditempatkan pada suatu jabatan tertentu sesuai    dengan keahliannya.
Contoh :
1.    Sarjana keuangan ditempatkan pada unit kerja bagian keuangan
2.    Sarjana pendidikan ditempatkan pada unit staff dosen jurusan pendidikan
3.    Sarjana keperawatan/kebidanan ditempatkan pada unit staff dosen bidang keperawatan/kebidanan
B.   Methode
Contoh :
Lembaga pendidikan membutuhkan tenaga teknisi dan staff TU, kemudian dilakukan seleksi penerimaan karyawan baru, setelah terpilih karyawan yang memenuhi kriteria, kemudian ditempatkan pada unit kerja yang dibutuhkan, sarjana teknisi ditempatkan pada unit kerja teknisi, sarjana akutansi atau administrasi pendidikan di tempatkan pada unit tata usaha di lembaga pendidikan tersebut.
Sebelum dilakukan penempatan karyawan, Lembaga Pendidikan  Kebidanan melakukan seleksi penerimaan karyawan, sesuai dengan jurusan yang diperlukan dalam pelaksanaan pendidikan.
Contoh :
Ø  Dibutuhkan dosen untuk mata kuliah kependidikan, dosen untuk mata kuliah kebidanan, dan dibutuhkan seorang teknisi.
Ø  Selanjutnya dilakukan seleksi penerimaan karyawan, kemudian setelah terpilih karyawan yang memenuhi kriteria kelulusan, diberi pengarahan tentang deskripsi tugas.
Ø  Terakhir “Penempatan/staffing”. Sarjana pendidikan mendapat tugas sebagai dosen pada mata kuliah bidang kependidikan dan ditempatkan di unit sfaff dosen. Kemudian sarjana kebidanan mendapat tugas sebagai dosen pada mata kuliah kebidanan dan ditempatkan pada unit staff akademik dan staff dosen. Selanjutnya sarjana teknik, mendapat tugas mengerjakan bagian-bagian teknisi di unit kerja teknisi.
C.   Money
Dalam proses staffing perlu dilakukan perencanaan keuangan, dimana dalam rekruitmen dan penempatan karyawan, telah diperhitungkan biaya yang diperlukan. Keuangan di sesuaikan dengan tingkat jabatan karyawan, misal seorang dosen pendidikan strata dua dengan dosen pendidikan strata satu berbeda insentifnya, seorang teknisi dan clining servis berbeda insentifnya.
Biaya yang perlu diperhitungkan misalnya :
·         Biaya seleksi karyawan baru
·         Biaya / gaji yang di peruntukkan bagi karyawan, termasuk didalamnya gaji pokok, serta biaya tunjangan kesejahteraan karyawan.
·         Biaya yang diperlukan dalam pembinaan karyawan serta mutasi / perpindahan penempatan karyawan.

D.   Policy
Penempatan karyawan / staffing disesuaikan dengan kebijakan pemimpin/ administrator. Dalam penempatan karyawan, seorang administrator harus memperhatikan prinsip “the right man in the right place”. Kerancuan sering terjadi pada unit kerja yang kekurangan karyawan, sehingga seorang staff harus mengerjakan beberapa jenis pekerjaan yang bukan  keahliannya.
Contoh :
·         Seorang ahli pendidikan di tempatkan di staff dosen, tetapi karena kekurangan tenaga, atas kebijakan pemimpin ia juga tempatkan dan di beri beban pekerjaan lain seperti mengurus keuangan. Hal ini sudah bertentangan dengan prinsip staffing. Seharusnya dosen tersebut hanya mengurus masalah pendidikan dan pengajaran, untuk hal keuangan diserahkan pada ahli akutansi atau ekonomi.
·         Ketimpangan kebijakan pemimpin yang sering terjadi adalah menempatkan seseorang karena unsur Nepotisme, atas kebijakan pemimpin seseorang ditempatkan tanpa memperhatikan keahliannya. Adminstrator / pemimpin yang baik tidak akan mengeluarkan kebijakan yang keluar dari jalur hukum.



E.   Time
Dalam hal ini, penempatan karyawan/staffing disesuaikan dengan waktu kebutuhan akan jenis pekerjaan yang harus di selesaikan.
Contoh :
Dalam lembaga pendidikan Akademi Kebidanan, akan mengadakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Program ini tentunya membutuhkan tenaga pelaksana. Kemudian pemimpin mengadakan rapat  untuk memilih orang-orang yang akan melaksanakan program penerimaan mahasiswa baru tersebut, setelah terpilih orang-orangnya maka personel yang ada di tempatkan pada bidang-bidang yang diperlukan, misal bagian humas bertugas menyebarkan informasi, dan hubungan ke khalayak umum, bagian administrasi/TU bertugas mengurus kearsipan syarat-syarat pendaftaran, bagian keuangan bertugas dalam penerimaan uang pendaftaran dll. Semua karyawan ditempatkan sesuai dengan keahliannya.
F.    Rule 
Contoh :
Penempatan karyawan harus sesuai aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, dalam aturan dibutuhkan staff ahli pendidikan sebanyak 2 orang, staff dosen 15 orang, staff teknis 3 orang  maka lembaga pendidikan harus menyediakan staff-staff tersebut di lembaganya untuk kesuksesan penyelenggaraan pembaga pendidikan.
Segala bentuk aturan yang telah disepakati dalam proses penempatan karyawan.
Contoh :
Dalam hal penempatan karyawan yang akan di mutasi/dipindahkan pada bidang lain, harus berdasarkan aturan dan prasyarat yang telah di tentukan sebelumnya. Misalnya seorang staff dosen kebidanan yang professional, karena memenuhi kriteria  sesuai aturan yang telah ditentukan, jabatannya diangkat dan ditempatkan menjadi pudir jurusan kebidanan. 

2 komentar:

  1. terima kasih atas referensi.nya.
    ^_^

    BalasHapus
  2. Baccarat at the Horseshoe | The Greyhound Racing Museum
    Baccarat is the most popular betting game in the world with nearly 30000 people on a daily basis. The game worrione is played as a single bet, but it is 1xbet played งานออนไลน์ in partnership

    BalasHapus